Cerita-cerita di Festival TBM 2012


Festival TBM tahun 2012

Penyelenggaraan :

Dilaksanakan  : 1 – 3 November 2012
Tempat            : Plaza Insan Berprestasi – Gedung A, Kompleks Kemendikbud

Festival yang pertama kali dilaksanakan ini mengusung sesanti “Meretas Literasi Menyemai Karakter“. Ada banyak harapan yang ingin dicapai. Semoga saja setelah festival ini sebagian harapan mulai terwujud.


Mata Aksara sebagai penerima anugrah TBM Kreatif Rekreatif tahun 2012 dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mendapatkan satu stand khusus di arena festival. Tahun ini DIY mendapat 3 stand pameran yaitu untuk Forum TBM DIY, Mata Aksara dan i:boekoe. Kontingen yang berangkat terdiri atas 12 orang, yaitu 3 personil dari Mata Aksara, 3 dari i:boekoe dan 5 dari Forum TBM Tim Mata Aksara mempersiapkan properti pameran sejak 3 (tiga) minggu sebelum pelaksanaan. Ada pembagian tugas untuk pembuatan properti. Mas Dadik, tentu saja harus duduk manis di depan komputer mendesain ulang brosur dan menyusun foto-foto yang belum masuk ke dalam album kegiatan. Segala hal terkait desain grafis yang mendukung pameran, diserahkan sepenuhnya pada desainer grafis Mata Aksara. Desain interior menjadi bagian yang harus disiapkan Mbah Bad. Tentu saja properti awal yang harus disiapkan adalah miniatur rumah pohon, ciri khas Mata Aksara. Di tangan Mbah Bad, hal tersebut dengan gampang bisa diwujudkan. Tidak mirip-mirip banget sih, setidaknya mewakili sosok rumah pohon. Dengan melihat foto dan miniaturnya, diharapkan pengunjung bisa memperoleh gambaran asyiknya rumah pohon Mata Aksara.
Kenapa “the power of kepepet” selalu muncul dan kami pelihara ya? Aneka persiapan sudah dilakukan sejak awal. Tapi banyak ide yang baru muncul di akhir waktu. Akhirnya, harus pontang-panting menjelang berangkat. Pelajaran yang sangat berharga, bahwa “Semuanya harus siap sejak awal, gali ide sebanyak mungkin, segera wujudkan. Menunda pekerjaan sama saja dengan meninggalkan pekerjaan itu. #cateeet”
Tim Mata Aksara berangkat menuju Jakarta pada tanggal 30 Oktober 2012. Rombongan berangkat bersama tim FTBM Yogyakarta. Tiba di Jakarta langsung menuju kompleks Kemendikbud di lobby gedung A. Agak siangan barulah kami mendapatkan nomor stand. Satu persatu properti ditata, setelah maghrib barulah tuntas diselesaikan.
Setelah beristirahat satu malam di Apartemen Puri Casablanca, pagi-pagi tim kembali menuju Plasa Insan Berprestasi, Kemendikbud di Jl. Sudirman. Masih pagi ketika berangkat, tentu saja untuk menghindari kemacetan di Jakarta. Pagi-pagi kembali sibuk dengan aneka persiapan yang masih tercecer. Menjelang pembukaan, selesailah semua properti pameran disiapkan.
Banyak kegiatan yang disiapkan oleh panitia. Materi pembuatan blog, bedah buku, launching buku dll lengkap disiapkan. Tidak semua kegiatan dapat diikuti, entah karena lebih suka duduk di stand atau berkunjung ke stand yang lain. Pokoknya selama 3 (tiga) hari di festival, kami menjelajah TBM-TBM di Indonesia.
Bagian terpenting adalah saat kami mempresentasikan semua yang ditampilkan di stand Mata Aksara. Apa sajakah yang kami tampilkan?
  • Miniatur rumah pohon. Banyak yang tertarik lho. Sepertinya asyik ya membayangkan anak-anak duduk di rumah pohon. Kami mengabarkan juga bahwa saat ini pohon mangga sedang berbuah, jadi acara di rumah pohon tambah meriah dengan adanya acara panen mangga, setiaaaap hari. Di akhir acara, miniatur rumah pohon dihibahkan kepada Mbak Sekar Chamdi yang cantik. Lumayan mengurangi beban bawaan pulang. Smoga bermanfaat ya Mbak…
  • Rak buku. Sepertinya tidak ada yang lebih menarik selain rak buku yang cantik, ringkas, ekonomis tempat maupun harga. Tak bosan Mbah Bad menginformasikan rak buku mahakaryanya. Tidak lagi memperdulikan hak paten. Semua yang tertarik dipersilakan memotret dan mempelajari cara membuatnya. Eh, siapa tahu nanti rak TBM se-Indonesia seperti rak di Mata Aksara. Tiga rak buku yang kami bawa, sukses terjual. Sebenarnya masih banyak peminat lainnya, tapi karena keterbatasan stock, banyak yang tidak bisa membawa pulang. Thanks Khairia Ulfah yang telah memborong rak buku kami.
  • Album foto kegiatan. Mata Aksara menyiapkan album konvensional dan album dalam bentuk poster. Tentusaja album poster lebih menarik dinikmati. Setiap lembar menunjukkan satu kegiatan tertentu. Tebalnya album poster menunjukkan bahwa telah banyak kegiatan yang dilaksanakan di Mata Aksara.
  • Buku kesan pesan. Lagi-lagi produk kreatif Mata Aksara terpampang di meja display. Berpena spidol emas dan perak, tim Mata Aksara “menodong” setiap pengunjung untuk memberikan kesan dan pesan. Bapak/Ibu pejabat di Kemendikbud dan para pejabat teras Forum TBM Pusat dan Forum TBM Wilayah menjadi target utamanya.
  • Aneka poster. Mata Aksara telah membuat beberapa poster minat baca dan poster batik. Semuanya tentu saja ditampilkan. Sayangnya kemarin lupa membawa poster dalam jumlah banyak, sehingga poster yang kami bagikan hanya beberapa saja. Batal deh meng-Indonesia-kan Mata Aksara lewat poster…
  • Rak LCD proyektor. Tidak sia-sia kreativitas Mbah Bad membuat rak LCD. Rangkaian besi itu sungguh berguna mengatasi keterbatasan tempat. Ringan pas pulang, karena rak tersebut dibeli Mbak Ulfah (lagi)
  • Hasil karya anggota Mata Aksara. Ada banyak hasil karya yang dipamerkan. Ada buku karya Ki Pratista, telur asin, boneka fanel, gambar dan tulisan anak-anak. Masukan dari Presiden TBM, alangkah baiknya jika karya anak tersebut didokumentasikan dalam bentuk buku. Betul Mas Gong, sudah kepikiran sebenarnya. Tapi….. ya begitulah, perlu belajar lebih baik lagi untuk mengelola dan mendokumentasikan hasil karya
  • Souvenir. Aneka pin tentang buku dan minat baca ikut serta pameran. Sebagian terjual, sebagian lagi dibawa pulang
  • Film kegiatan. Dua film kegiatan kami putar bergantian. Kegiatan kreatif dan pekan budaya bergantian tampil menunjukkan kegiatan yang telah terlaksana di Mata Aksara
  • Throphy. Kebanggaan tentu saja mendapatkan 3 trophy untuk 3 kegiatan yang berbeda. Lembaganya mendapat anugram TBM Kreatif Rekreatif, Pengelolanya memperoleh Pustaka Bhakti Tama, Anggotanya meraih Juara Lomba Minat Baca.
Tahun depan semoga masih ada kesempatan mengikuti kegiatan ini. Meski tidak lagi mengisi satu stand tersendiri, Mata Aksara pasti akan tetap ikut serta dalam festival di tahun 2013. Tentunya dengan persiapan yang lebih baik.
Sukses selalu Mata Aksara, tetap semangat membuat kegiatan, senantiasa ikhlas dan lurus niat…

Leave a Reply

Your email address will not be published.