Kunjungan pagi kali ini berasal dari sekolah TK Pamiwahan Putra, yang mana memiliki ‘ikatan batin’ dan sudah cukup lama berinteraksi dengan Mata Aksara, karena sebelumnya juga sudah beberapa kali berkunjung. Acara dibagi menjadi 2 bagian. Heni Wardaturrahmah mengawali acara dengan memberikan penjelasan mengenai pentingnya cara membacakan buku terutama dengan menggunakan ritme yang tidak datar, artinya dengan penekanan intonasi yang bisa membuat pendengar ikut terbawa suasana isi buku yang dibacakan. Selanjutnya ditunjukkan juga sebuah aplikasi gratis buku bacaan bergambar bernama Let’s Read dengan ikon ‘gajah membaca buku’, buku-buku ini berlisensi dan bisa diunduh gratis terutama ditujukan untuk anak usia PAUD hingga 3 SD. Disebut juga buku elektronik karena konten sudah berupa data digital gagasan oleh Books for Asia, yaitu program donasi buku yang dikelola oleh The Asia Foundation. Selain itu juga dibagikan buku-buku bergambar mini yang dibagikan gratis untuk dibaca para pengajar dan wali murid yang hadir.
Masih di lantai atas di ruangan sebelah, anak-anak berkegiatan bersama guru, pemanasan gerak dan tari, yang kemudian dilanjutkan oleh Heni membacakan buku cerita kepada anak-anak. Mereka berkumpul mendekat, menyimak dengan serius menikmati kisah cerita yang disampaikan.
Selesai membacakan buku anak-anak diajarkan untuk membuat sendiri topi gajah, karena gajah memiliki belalai demikian topi tersebut, sehingga kalau dipakai belalai pas jatuh di depan mulut. Hal yang menyenangkan bagi anak-anak adalah belalai itu bisa ditiup-tiup terangkat ke atas jadi terlihat seperti gajah sesungguhnya yang sedang mengangkat belalainya… “OEEEE…” seru anak-anak menirukan suara gajah.
Sekitar tengah hari anak-anak sudah nampak lelah meskipun dari wajahnya selalu ceria karena asyik bermain-main, sehingga acara dicukupkan untuk kemudian persiapan pulang.
