Tengah Februari nanti adalah batas waktu pengumpulan naskah dan video lomba cerita wayang.
Semenjak eposter dari Dinas Perpus Sleman kami unggah di grup kelas bercerita, para bunda sudah bersiap-siap.
Tahap awal tentunya berburu naskah. Bagaimana membuat naskah cerita wayang yang ramah anak. Kami ingin anak-anak bercerita tentang patriotisme, kerja keras, kesetiaan dan nilai-nilai baik lainnya. Belajar kearifan hidup dari tokoh yang diceritakan.
PR pertama adalah berburu cerita. Ada yang mencari cerita dari buku wayang, mencari dari internet, ada juga yang mendapatkan ide cerita setelah baca komik RA Kosasih. Kamis, 24 Januari 2019, Belajar bersama menyusun naskah cerita wayang pun dimulai. Diawali dengan pembahasan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan/ditampilkan dalam naskah, bagaimana membuat alur cerita yang menarik, penokohan dan perkiraan jumlah kata untuk durasi 5-7 menit. Diiringi pesan untuk memperkuat karakter tokoh dengan belajar dari video wayang orang atau wayang kulit. Mencari kekhasan gaya bertutur dan bahasa tubuh para tokoh wayang yang dipilih. Tidak lupa berburu tembang pendukung cerita. Lengkap, ternyata banyak yang harus disiapkan.
Ada yang sudah siap naskahnya, ada yang masih selektif memilih naskah yang pas. Tetap semangat ikut diskusi, meski pada akhirnya tidak semua anak bisa ikut. Yach, karena lomba belum bisa diikuti oleh murid kelas 2 & 3.